Minggu, 24 Juni 2012

titrasi spektrofotometri uv-vis


TITRASI SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Pada titrasi dengan cara spektrofotometri, padalarutan yang akan dititrasi ditambahkan zat penitrasi itu sedikit demi sedikit. Setiap kali setelah dilakukan penambahan zat penitrasi itu, larutan dikocok (diaduk), kemudian adsorbansi larutan diukur pada panjang gelombang tertentu. Adanya perbedaan antara nilai–nilai adsorbtivitas molar sebagai zat yang ada pada larutan diukur pada panjang gelombang yang dipilih digunakan disini. Timbulnya atau lenyapnya zat–zat penyerap  (sebagai akibat reaksi selama titrasi) akan menghasilkan suatu perubahan absorbansi yang linear (lurus) sebagai fungsi dari konsentrasi. Berubahnya A dengan konsentrasi bila dilarutkan (diplot) pada kertas grafik akan menghasilkan dua garis lurus (linear) yang akan saling berpotongan tepat pada titik ekivalensi. Kurva titrasi fotometri bentuknya menyerupai kurva titrasi konduktometri atau kurva titrasi amperometri dimana daya hantar larutan dan arus difusi masing – masing berubah secara linear dengan konsentrasi.
Pemilihan panjang gelombang yang akan dipakai selama titrasi perlu dipikirkan oleh karena itu di dalam larutan yang dititrasi paling sedikit ada tiga komponen yang dapat melakukan penyerapan sinar yaitu zat yang dititrasi, zat penitrasi, dan zat hasil titrasi. Biasanya dipilih panjang gelombang dimana salah satu komponen saja yang melakukan penyerapan agar suatu titrasi spektrofotometri berhasil dengan baik. Komponen zat yang diukur A-nya harus menaati hukum Lambert-beer.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar