TITRASI SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
Pada titrasi dengan cara spektrofotometri, padalarutan
yang akan dititrasi ditambahkan zat penitrasi itu sedikit demi sedikit. Setiap
kali setelah dilakukan penambahan zat penitrasi itu, larutan dikocok (diaduk),
kemudian adsorbansi larutan diukur pada panjang gelombang tertentu. Adanya
perbedaan antara nilai–nilai adsorbtivitas molar sebagai zat yang ada pada
larutan diukur pada panjang gelombang yang dipilih digunakan disini. Timbulnya
atau lenyapnya zat–zat penyerap (sebagai
akibat reaksi selama titrasi) akan menghasilkan suatu perubahan absorbansi yang
linear (lurus) sebagai fungsi dari konsentrasi. Berubahnya A dengan konsentrasi
bila dilarutkan (diplot) pada kertas grafik akan menghasilkan dua garis lurus
(linear) yang akan saling berpotongan tepat pada titik ekivalensi. Kurva
titrasi fotometri bentuknya menyerupai kurva titrasi konduktometri atau kurva
titrasi amperometri dimana daya hantar larutan dan arus difusi masing – masing
berubah secara linear dengan konsentrasi.
Pemilihan panjang gelombang yang akan dipakai selama
titrasi perlu dipikirkan oleh karena itu di dalam larutan yang dititrasi paling
sedikit ada tiga komponen yang dapat melakukan penyerapan sinar yaitu zat yang dititrasi,
zat penitrasi, dan zat hasil titrasi. Biasanya dipilih panjang gelombang dimana
salah satu komponen saja yang melakukan penyerapan agar suatu titrasi
spektrofotometri berhasil dengan baik. Komponen zat yang diukur A-nya harus
menaati hukum Lambert-beer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar